Monday, April 27, 2015

Modernisasi VS Westernisasi ― Indonesia

Modernisasi VS Westernisasi

 

もしもしみんなさん。今回、私は知識がありました。これをちぇっく下さい :)


Ano…. Sekarang kita akan membahas apa lagi ya? Ehhhem… J
            kali ini saya akan membahas tentang pengetahuan baru yang aku dapatkan dari dosen PKn yang saat itu membahas tentang Pancasila Sebagai Ideologi dan Sistem Filsafat. Tapi saya bukan ingin membahas tentang teori-teori filsafatnya, tapi yang akan saya bahas adalah tentang perbedaan antara Westernisasi dan Modernisasi . Sepintas kedua kata tampak memiliki makna yang sama, namun ternyata kedua kata ini berbeda bro! Pembahasan ini menarik karena timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah kita sebagai boleh mengadopsi budaya yang berasal dari luar?.
Westernisasi adalah gaya yang kebarat-baratan yang berhubungan dengan Life Style. Sedangkan Modernisasi adalah penyesuaian dengan konstelasi saat ini. J
Lalu pertanyaanya, apakah kita sebagai warga Negara suatu Negara boleh mangadopsi budaya lain? Jawabannya adalah ‘boleh’. Kenapa? Karena zaman sekarang ini perubahan terjadi dengan cepat, dengan mengadopsi budaya global kita tentunya tidak akan ketinggalan zaman.
Lho!? Kenapa begitu? Buaknnya Negara kita juga punya budaya sendiri ya? Yang harus dijaga kelestariannya. kalo begitu budaya kita juga akan punah dong?
Eeeitss!!! Tahan dulu. Bagi yang belum mengerti dan kurang setuju, saya beri contoh nih.
Apakah anda memiliki computer/laptop? Apakah anda punya Hp atau iPhone? Apakah anda punya televisi dirumah? Kalau punya, coba tebak, itu semua dari budaya kita bukan? Jawabannya tentu saja bukan dari budaya kita, semua produk itu berasal dari luar negeri dan merupakan kebudayan luar.  Kebudayaan negara kita itu asalnya adalah tradisional. Nah yang demikian itulah yang dinamakan Modernisasi. Modernisasi adalah kebudayaan yang berkembangan IPTEK, dan modernisasi ada dengan tujuan untuk memfasilitasi dan mempermudah aktivitas kita. Disinilah terdapat perbedaan yang mencolok antara Westernisasi dan Modernisasi, yaitu dimana Modernisasi adalah pengadopsian budaya luar untuk memfasilitasi kebutuhan kita, misalnya kita sebagai maka kita dianjurkan untuk mempunyai laptop atau computer untuk mengerjakan tugas kuliah kita. Jadi selain tujuannya jelas yaitu untuk memenuhi kebutuhan juga kita menggunakan teknologi itu tahu cara menggunakan teknologi itu dengan benar dan bijak. Sedangkan Westernisasi adalah budaya yang kita adopsi hanya sebatas sebagai Life Style saja, tanpa ada tujuan lain. Orang yang melakukan Westernisasi selalu ingin dilihat oleh teman-temannya dan orang-orang disekitarnya. Jadi Westrnisasi adalah kebudayaan yang mengacu pada trend waktu itu tanpa tujuan lain. Contohnya Seseorang membeli iPhone yang paling canggih karena pada saat itu sedang ngetrend-ngetrendnya iPhone, namun ia membeli iPhone tersebut bukan untuk memenuhi kebutuhannya, tapi hanya ingin dilihat oleh teman-temannya agar temannya menganggap ia keren. Padahal sebenarnya ia sendiri tidak bisa menggunakan iPhone tersebut, karena hanya ingin terlihat keren saja.
Jadi melalui perbandingan di atas, maka sudah jelas kita mungkin ‘harus’ bisa mengikuti Modernisasi agar tetap bisa berkembang sesuai perkembangan zaman. Nah yang dilarang itu adalah Westernisasi, kenapa? Karena budaya Westernisasi itu tidak sesuai dengan Negara kita. Misalnya  gaya barat sedang ngetrend pakaian seksi, kemudian perempuan di Negara kita ikut-ikutan menirunya supaya kelihatan modis, padahal hal tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita.
Baik jadi sudah jelas ya, perbedaan antara Westernisasi dan Modernisasi. Jadi jika sekiranya anda ingin  melakukan atau memakai sesuatu, selama itu ada manfaatnya dan anda memang memerlukan hal tersebut maka lakukan dan pakailah. Terkadang saya juga heran, ketika ada orang yang memakai masker terus dibilangnya  ‘sok orang kota’ oleh orang-orang, padahal mungkin saja ia sedang sakit atau ia memakai masker karena takut terkena penyakit. Ayolah! Kita sekarang bukan lagi zamannya pemikiran yang kaku seperti itu. Justru dengan Modernisasi tersebut bisa bermanfaat agar kita sebagai sebagai manusia di era ini tidak terlindas oleh perkembangan zaman. Selama kebudayaan itu memberikan manfaat dan tidak melanggar norma agama dan masyarakat, maka hal tersebut sah-sah saja. J

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "