Modernisasi VS Westernisasi
もしもしみんなさん。今回、私は知識がありました。これをちぇっく下さい :)
Ano…. Sekarang
kita akan membahas apa lagi ya? Ehhhem… J
kali ini saya akan membahas tentang pengetahuan baru yang aku dapatkan dari dosen PKn yang saat itu membahas tentang Pancasila Sebagai Ideologi dan Sistem Filsafat. Tapi saya bukan ingin membahas tentang teori-teori filsafatnya, tapi yang akan saya bahas adalah tentang perbedaan antara Westernisasi dan Modernisasi . Sepintas kedua kata tampak memiliki makna yang sama, namun ternyata kedua kata ini berbeda bro! Pembahasan ini menarik karena timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah kita sebagai boleh mengadopsi budaya yang berasal dari luar?.
kali ini saya akan membahas tentang pengetahuan baru yang aku dapatkan dari dosen PKn yang saat itu membahas tentang Pancasila Sebagai Ideologi dan Sistem Filsafat. Tapi saya bukan ingin membahas tentang teori-teori filsafatnya, tapi yang akan saya bahas adalah tentang perbedaan antara Westernisasi dan Modernisasi . Sepintas kedua kata tampak memiliki makna yang sama, namun ternyata kedua kata ini berbeda bro! Pembahasan ini menarik karena timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah kita sebagai boleh mengadopsi budaya yang berasal dari luar?.
Westernisasi adalah gaya yang kebarat-baratan yang
berhubungan dengan Life Style.
Sedangkan Modernisasi adalah
penyesuaian dengan konstelasi saat ini. J
Lalu pertanyaanya, apakah
kita sebagai warga Negara suatu Negara boleh mangadopsi budaya lain? Jawabannya
adalah ‘boleh’. Kenapa? Karena zaman sekarang ini perubahan terjadi
dengan cepat, dengan mengadopsi budaya global kita tentunya tidak akan
ketinggalan zaman.
‘Lho!? Kenapa begitu? Buaknnya
Negara kita juga punya budaya sendiri ya? Yang harus dijaga kelestariannya.
kalo begitu budaya kita juga akan punah
dong?’
Eeeitss!!!
Tahan dulu. Bagi yang belum mengerti dan kurang setuju, saya beri contoh nih.
Apakah
anda memiliki computer/laptop? Apakah anda punya Hp atau iPhone? Apakah anda
punya televisi dirumah? Kalau punya, coba tebak, itu semua dari budaya kita
bukan? Jawabannya tentu saja bukan dari budaya kita, semua produk itu berasal
dari luar negeri dan merupakan kebudayan luar.
Kebudayaan negara kita itu asalnya adalah tradisional. Nah yang demikian
itulah yang dinamakan Modernisasi.
Modernisasi adalah kebudayaan yang berkembangan IPTEK, dan modernisasi ada
dengan tujuan untuk memfasilitasi dan mempermudah aktivitas kita. Disinilah
terdapat perbedaan yang mencolok antara Westernisasi dan Modernisasi, yaitu
dimana Modernisasi adalah pengadopsian budaya luar untuk memfasilitasi
kebutuhan kita, misalnya kita sebagai maka kita dianjurkan untuk mempunyai
laptop atau computer untuk mengerjakan tugas kuliah kita. Jadi selain tujuannya
jelas yaitu untuk memenuhi kebutuhan juga kita menggunakan teknologi itu tahu
cara menggunakan teknologi itu dengan benar dan bijak. Sedangkan Westernisasi
adalah budaya yang kita adopsi hanya sebatas sebagai Life Style saja, tanpa ada tujuan lain. Orang yang melakukan
Westernisasi selalu ingin dilihat oleh teman-temannya dan orang-orang
disekitarnya. Jadi Westrnisasi adalah kebudayaan yang mengacu pada trend waktu
itu tanpa tujuan lain. Contohnya Seseorang membeli iPhone yang paling canggih
karena pada saat itu sedang ngetrend-ngetrendnya iPhone, namun ia membeli
iPhone tersebut bukan untuk memenuhi kebutuhannya, tapi hanya ingin dilihat
oleh teman-temannya agar temannya menganggap ia keren. Padahal sebenarnya ia
sendiri tidak bisa menggunakan iPhone tersebut, karena hanya ingin terlihat
keren saja.
Jadi
melalui perbandingan di atas, maka sudah jelas kita mungkin ‘harus’ bisa
mengikuti Modernisasi agar tetap bisa berkembang sesuai perkembangan zaman. Nah
yang dilarang itu adalah Westernisasi, kenapa? Karena budaya Westernisasi itu
tidak sesuai dengan Negara kita. Misalnya
gaya barat sedang ngetrend pakaian seksi, kemudian perempuan di Negara
kita ikut-ikutan menirunya supaya kelihatan modis, padahal hal tersebut tidak
sesuai dengan kebudayaan kita.
Baik
jadi sudah jelas ya, perbedaan antara Westernisasi
dan Modernisasi. Jadi jika
sekiranya anda ingin melakukan atau
memakai sesuatu, selama itu ada manfaatnya dan anda memang memerlukan hal tersebut
maka lakukan dan pakailah. Terkadang saya juga heran, ketika ada orang yang
memakai masker terus dibilangnya ‘sok orang kota’ oleh orang-orang,
padahal mungkin saja ia sedang sakit atau ia memakai masker karena takut
terkena penyakit. Ayolah! Kita sekarang bukan lagi zamannya pemikiran yang kaku
seperti itu. Justru dengan Modernisasi tersebut bisa bermanfaat agar kita
sebagai sebagai manusia di era ini tidak terlindas oleh perkembangan zaman. Selama kebudayaan itu memberikan manfaat
dan tidak melanggar norma agama dan masyarakat, maka hal tersebut sah-sah saja.
J
0 comments:
Post a Comment