Wednesday, April 29, 2015

Menonton Film (映画を見ます) ― Belajar Bahasa Jepang



 Menonton Film (映画を見ます)

 


後藤                ミちゃん、あなたは日本の映画を見たことがありますか。
Mi-chan, anata wa Nihon no eiga o mita koto ga arimasu ka.
Gotō                : Mi-chan, apa kamu pernah menonton film Jepang?
ミちゃん        :もちろん、僕は日本の映画を見たことがありました。
Mochiron, boku wa Nihon no eiga o mita koto ga arimashita.
Mi-chan           : Tentu saja, saya pernah menonton film Jepang.

後藤                :映画のタイトルは何ですか?
Eiga no taitoru wa nanidesu ka?
Gotō                : Judul filmnya apa?
ミちゃん        :あの 僕は映画でナルト:The Lastを見たことがあります。
Ano… boku wa eiga de naruto: The Last o mita koto ga arimashita.
Mi-chan           : Hmmm… saya pernah menonton film Naruto : The Last.
後藤                :その映画は好きですか。
Sono eiga wa sukidesu ka.
Gotō                : Apa kamu suka dengan film itu?
ミちゃん        :はい、僕は大好きです。とても面白いです。
Hai, boku wa daisukidesu. Totemo omoshiroi desu.
Mi-chan           : Ya, saya sangat suka. Sangat menarik.

Read More ->>

Monday, April 27, 2015

Kisah-Kisah Hewan Dalam Al-Qur'an (クルアーンでは物語の動物)



 Contoh-Contoh Kisah dalam Al-Qur’an

 今、私たちはクルアーンに含まれるストーリーについて説明します

          Seperti kita ketahui bahwa di dalam Al-Qur’an selain mengandung tuntunan-tuntunan syari’at juga mengandung kisah-kisah sejarah. Al-Qur’an merupakan salah satu sumber yang membuat sejarah yang ada sekarang ini berkembang. Kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an tersebut berisi tentang kisah para nabi dan rasul, orang-orang yang shaleh, dan orang yang dzalim. Semua kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an tersebut dimaksudkan agar kita dapat mengambil pelajaranya. Berikut adalah contoh beberapa kisah yang terdapat dalam Al-Qur’an :
a). Kisah Qabil, Habil, dan Burung Gagak
Kemudian, Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaiamana ia seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkatalah (Qabil), “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” (QS. Al-Mâ’idah [5]: 31)
Sesungguhnya kamu, kalau menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepada-mu untuk membunuhmu. Sesungguhnya kau takut kepada Allah, Tuhan sekalian alam. Sesunggunya aku ingin agar kamu kembali dengan(membawa) dosa (membunuh)-ku dan dosamu sendiri. Maka, kamu akan menjadi penghuni neraka. Dan, hal demikian itulah pembalasan bagi orang-orang yang dzalim (QS Al-Mâ’idah [5] : 28-29)

b). Unta Nabi Shâlih
Unta betina Allah ini mnejadi tanda bagimu. Maka, biarkanlah dia makan di bumi Allah dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apa pun (yang karenanya)kamu akan ditimpa siksaan yang pedih. (QS Al-A’raf [7] : 73)
Hai kaumku , inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat untuk kalian. (QS Hûd [11] : 64)
Wahai kaumku, sembahlah Allah. Sekali-kali tidak ada tuhan bagi kalian selain-Nya. (QS Al-A’raf [7] : 73)
c). Merpati Nabi Ibrâhîm
Dan (ingatlah) ketika Ibrâhîm berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaiaman engkau menghidupkan orang mati.’ Allag berfirman, “Belum yakinkah engkau?” Ibrâhîm menjawab,aku telah meyakininya, tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku).” Allah Berfirman, “(kalau demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Kemudian,letakkanlah diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, lalu panggillan mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Dan, ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana” (QS Al-Baqarah [2] : 260)
d). Kisah Nabi Yusuf dan Fitnah terhadap Serigala
Berkata (Ya’qûb), “Sesungguhnya kepergian kalian bersama Yûsuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedangkan kalian lengah darinya.” Mereka berkata, “Jika ia benar-benar dinamakan serigala, sedangkan kami golongan (yang kuat), sesunggunya kalau demikian kami adalah orang-orang yang merugi” (QS Yûsuf [12] : 13-14)
e). Nabi Yûnus yang Ditelan Ikan Paus
Maka, ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka, sekiranya ia tidak termasuk orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan hidup di perut ikan itu sampai hari berbangkit. (QS Ash-Shâffât [37] : 142-144)
f). Sapi Betina dan Bani Israil
Dan (ingatlah) ketika Mûsâ berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina.” Mereka berkata, “Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekkan?” Mûsâ menjawab, “ Aku berlindung kepada Allah agar tidak termasuk orang-orang yang jahil.” (QS Al-Baqarah [2] : 67)
g). Mukjizat Tongkat Nabi Mûsâ
dan kami wahyukankepada Mûsâ, “Lemparkanlah tongkatmu!” Maka, sekonyong-konyong tongkat itu menelan apa yang mereka sulapkan. (QS Al-A’râf [7] : 117)
h). Burung Hud-Hud dan Nabi Sulaiman
Dan dia memeriksa burung-burung, lalu dia berkata, “Mengapa aku tidak melihat Hud-hud ? Apakah ia termasuk mereka yang tidak hadir? Sungguh aku benar-benar akan menyiksanya dengan siksaan yang keras atau menyembelihnya, kecuali jika ia benar-benar datang kepadaku dengan alasan yang jelas..” (QS An-Naml [27] : 20-21)
i). Bangsa Semut dan Nabi Sulaiman
Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, “Hai semut-semut, masuklah kedalam sarang kalian agar kalian tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS An-Naml [27] : 18)
j). Rayap dan Kabar Kematian Nabi Sulaiman
Maka, ketika kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada sesuatu yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang makan tongkatnya. Maka, tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin bahwa kalau mereka mengetahui yang gaib, tentulah mereka tidak tetap dalam siksa yang menghinakan. (QS Sabâ’ [34] : 14)
k). Kisah Keledai ‘Uzair
Dia berkata, “bagaiaman Allah menghidupkan kembali negeri itu setelah hancur?” maka, Allah mematikan orang itu selama seratus tahun, lalu menghidupkannya kembali. Allah bertanya, “Berapa lama kamu tinggal di sini?” Ia menjawab, “Saya telah tinggal di siniselama sehari atau setengah hari.” Allah berfirman, “sebenarnya kamu telah tinggal di sini selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah dan lihatlah keledaimu. Kami akan menjadikanmu tanda kekuasaan Kami bagi manusia…” (QS Al Baqarah [2] : 259)
l). Anjing yang Setia dan Ashabul Kahfi
dan, kamu mengira bahwa mereka itu bangun, padahal mereka tidur. Dan kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedangkan anjing mereka menjulurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan, jika kamu menyaksikan mereka, tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.
m). Tanah Nabi ‘Isa
(Ingatlah) ketika Allah berkata, “Hai ‘Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu pada waktu Aku menguatkanmu dengan Rûh al-Qudûs. Kamu dapat berbicara dengan manusia ketika masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan (ingatlah) ketika aku mengajarimu menulis, hikmah, taurat, dan Injil. Dan (ingatlah pula) ketika kamu membentuk dari tanah (suatu bentuk) berupa burung dengan izin-Ku. Kemudian, kamu meniupnya, lalu bentik itu menjadi burung (yang sebenarnya) dengan izin-Ku…” (QS Al-Ma’idah [5] : 110)
n). Gajah Abrahah
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara gajah? (QS Al-Fîl [105] : 1)
o). Tentara Burung Ababil
Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu dari neraka Sijjil. Lalu, Dia mnejadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (QS Al-Fîl [105] : 3-5)
p). Kisah Laba-laba Gua
Kalau kalian tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah mneolongnya, (yaitu) ketika orang-orang kafir (Musyrik Makkah) mengeluarkannya (dari Makkah). Sementara itu, dia adalah salah seorang dari dua orang ketika keduanya ada didalam gua. Pada saat itu berkata kepada temannya, “janganlah kamu berduka cita. Sesungguhnya Allah beserta kita” maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang tidak kalian lihat. Dan, Allah menjadikan seruan orang-orang kafir itulah yang rendah. Dan, kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa lagi Maha bijaksana. (QS At-Taubah [9] : 40)

Sumber :

Bahjat, A. (2001). Kisah-Kisah Hewan dalam Alquran. (T. R. Hidayah, Ed., & I. Kurniawan, Trans.) Bandung: Pustaka Hidayah.


Read More ->>

Modernisasi VS Westernisasi ― Indonesia

Modernisasi VS Westernisasi

 

もしもしみんなさん。今回、私は知識がありました。これをちぇっく下さい :)


Ano…. Sekarang kita akan membahas apa lagi ya? Ehhhem… J
            kali ini saya akan membahas tentang pengetahuan baru yang aku dapatkan dari dosen PKn yang saat itu membahas tentang Pancasila Sebagai Ideologi dan Sistem Filsafat. Tapi saya bukan ingin membahas tentang teori-teori filsafatnya, tapi yang akan saya bahas adalah tentang perbedaan antara Westernisasi dan Modernisasi . Sepintas kedua kata tampak memiliki makna yang sama, namun ternyata kedua kata ini berbeda bro! Pembahasan ini menarik karena timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah kita sebagai boleh mengadopsi budaya yang berasal dari luar?.
Westernisasi adalah gaya yang kebarat-baratan yang berhubungan dengan Life Style. Sedangkan Modernisasi adalah penyesuaian dengan konstelasi saat ini. J
Lalu pertanyaanya, apakah kita sebagai warga Negara suatu Negara boleh mangadopsi budaya lain? Jawabannya adalah ‘boleh’. Kenapa? Karena zaman sekarang ini perubahan terjadi dengan cepat, dengan mengadopsi budaya global kita tentunya tidak akan ketinggalan zaman.
Lho!? Kenapa begitu? Buaknnya Negara kita juga punya budaya sendiri ya? Yang harus dijaga kelestariannya. kalo begitu budaya kita juga akan punah dong?
Eeeitss!!! Tahan dulu. Bagi yang belum mengerti dan kurang setuju, saya beri contoh nih.
Apakah anda memiliki computer/laptop? Apakah anda punya Hp atau iPhone? Apakah anda punya televisi dirumah? Kalau punya, coba tebak, itu semua dari budaya kita bukan? Jawabannya tentu saja bukan dari budaya kita, semua produk itu berasal dari luar negeri dan merupakan kebudayan luar.  Kebudayaan negara kita itu asalnya adalah tradisional. Nah yang demikian itulah yang dinamakan Modernisasi. Modernisasi adalah kebudayaan yang berkembangan IPTEK, dan modernisasi ada dengan tujuan untuk memfasilitasi dan mempermudah aktivitas kita. Disinilah terdapat perbedaan yang mencolok antara Westernisasi dan Modernisasi, yaitu dimana Modernisasi adalah pengadopsian budaya luar untuk memfasilitasi kebutuhan kita, misalnya kita sebagai maka kita dianjurkan untuk mempunyai laptop atau computer untuk mengerjakan tugas kuliah kita. Jadi selain tujuannya jelas yaitu untuk memenuhi kebutuhan juga kita menggunakan teknologi itu tahu cara menggunakan teknologi itu dengan benar dan bijak. Sedangkan Westernisasi adalah budaya yang kita adopsi hanya sebatas sebagai Life Style saja, tanpa ada tujuan lain. Orang yang melakukan Westernisasi selalu ingin dilihat oleh teman-temannya dan orang-orang disekitarnya. Jadi Westrnisasi adalah kebudayaan yang mengacu pada trend waktu itu tanpa tujuan lain. Contohnya Seseorang membeli iPhone yang paling canggih karena pada saat itu sedang ngetrend-ngetrendnya iPhone, namun ia membeli iPhone tersebut bukan untuk memenuhi kebutuhannya, tapi hanya ingin dilihat oleh teman-temannya agar temannya menganggap ia keren. Padahal sebenarnya ia sendiri tidak bisa menggunakan iPhone tersebut, karena hanya ingin terlihat keren saja.
Jadi melalui perbandingan di atas, maka sudah jelas kita mungkin ‘harus’ bisa mengikuti Modernisasi agar tetap bisa berkembang sesuai perkembangan zaman. Nah yang dilarang itu adalah Westernisasi, kenapa? Karena budaya Westernisasi itu tidak sesuai dengan Negara kita. Misalnya  gaya barat sedang ngetrend pakaian seksi, kemudian perempuan di Negara kita ikut-ikutan menirunya supaya kelihatan modis, padahal hal tersebut tidak sesuai dengan kebudayaan kita.
Baik jadi sudah jelas ya, perbedaan antara Westernisasi dan Modernisasi. Jadi jika sekiranya anda ingin  melakukan atau memakai sesuatu, selama itu ada manfaatnya dan anda memang memerlukan hal tersebut maka lakukan dan pakailah. Terkadang saya juga heran, ketika ada orang yang memakai masker terus dibilangnya  ‘sok orang kota’ oleh orang-orang, padahal mungkin saja ia sedang sakit atau ia memakai masker karena takut terkena penyakit. Ayolah! Kita sekarang bukan lagi zamannya pemikiran yang kaku seperti itu. Justru dengan Modernisasi tersebut bisa bermanfaat agar kita sebagai sebagai manusia di era ini tidak terlindas oleh perkembangan zaman. Selama kebudayaan itu memberikan manfaat dan tidak melanggar norma agama dan masyarakat, maka hal tersebut sah-sah saja. J
Read More ->>

Monday, April 20, 2015

Benang Putih (白い糸) Alasan Mengapa Cewek di jepang Jarang yang Telinganya di Tindik






Benang Putih (白い糸)
            Pernah ada yang bertanya pada saya, mengapa gadis-gadis di Jepang jarang yang telinganya ditindik? Berawal dari pertanyaan itu saya akan mulai membahas tentang asal-usulnya mengapa gadis-gadis di Jepang sangat takut dengan tindik telinga. Namun sebelum membahas kesana, saya akan memaparkan terlebih dahulu sejarah budaya menindik telinga ini.
            Mungkin sudah tidak asing lagi jika kita melihat gadis-gadis yang telinganya di tindik dan memakai anting agar mempercantik penampilan mereka. Terutama di Indonesia, budaya ini sudah terjadi sejak lama, dan di tindik sudah menjadi tradisi bagi anak perempuan,lebih merupakan identitas untuk membedakan perempuan dengan laki-laki.  Menurut sejarah, dari buku Syi’ar Al-Anbiya yang pernah saya baca, bahwa budaya tindik terjadi pada masa Nabi Ibrahim, dimana Siti Hajar, Ibunda Nabi Isma’il adalah wanita pertama yang ditindik karena sumpah Siti Sarah terhadapnya. Jadi untuk yang muslim, tindik ini hanya untuk perempuan saja ya, hehehe. Laki-laki jangan coba-coba ditindik, karena tindik itu adalah ciri khas perempuan.


            Baik kita langsung saja ke pembahasan utama. ‘Mengapa gadis Jepang takut untuk ditindik’.
            Asal-usulnya pernah ada seorang gadis di Jepang yang tinggal disebuah kota. Suatu hari ia meminta uang kepada kedua orang tuanya untuk ditindik, karena teman-temannya yang lain sudah ditindik. Karena alasan gengsi akhirnya ia pun memohon-mohon kepada orang tuanya untuk bisa ditindik secepatnya. Karena pada saat itu orang tuanya sedang tidak punya banyak uang, sehingga ia tidak bisa pergi ke tempat khusus untuk menindik atau ke dokter.  Akhirnya gadis itu pun meminta bantuan kepada temannya untuk menindik telinganya. Saat akan ditindik, temannya memanaskan dulu jarum itu untuk mensterilkannya, dan akhirnya  jarum tiu mulai ditusukkan ke daun telinga gadis itu.Selesai ditindik gadis itu langsung merasa sangat senang. Ia langsung mengenakan anting yang indah untuk menghiasi telinganya itu, seperti teman-temannya yang lain.
            Sejak saat telinganya ditindik mulai terjadi sesuatu pada telinga si gadis itu. Daerah telinga yang ditindik itu mulai memerah dan bengkak, karena Infeksi. Pada awalnya gadis itu merasa bahwa hal tersebut adalah kejadian yang biasa terjadi pada orang yang pertama kali di tindik.
            Selang beberapa hari, ketika ia bangun tidur dan bercermin, ia kaget karena melihat sesuatu seperti benang berwarna putih yang menjuntai dari lubang bekas tindikkannya. Karena merasa penasaran, akhirnya ia pun menarik benang itu dari telinganya. Hingga beberapa lama kemudian ia terus saja menarik benang itu, namun anehnya benang itu seperti tidak ada habisnya. Sudah sangat panjang ia menarik benang itu dari telinganya. Karena merasa kesal ia pun mengambil gunting dan mulai memotong benang itu. Setelah ia memotong benang itu tiba-tiba pandangannya menjadi kabur, kemudian menjadi gelap sama sekali. Karena tidak dapat melihat apa-apa gadis itu berteriak memanggil kedua orang tuanya.

            Gadis itu langsung dibawa ke sebuah rumah sakit. Dan setelah diperiksa dokter pun langsung mendatangi kedua orang tuanya dengan wajah yang sedih. Dokter itu kemudian menjelaskan kabar buruk, bahwa anak gadis mereka mungkin tidak dapat melihat lagi untuk selamanya. Diakhir kalimatnya ia mengatakan bahwa “Benang putih yang dipotong tersebut adalah saraf matanya…”
            Karena kejadian tersebut, banyak gadis Jepang yang takut telinganya ditindik. Begitulah ceritanya. Namun karena cerita ini bukan berarti semua gadis Jepang tidak ada yang ditindik. Banyak juga kok yang ditindik, tapi untuk masalah menindik telinga ini mereka lebih sering menyerahkannya pada orang yang memang sudah professional untuk menindik.
Read More ->>
Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "