Monday, October 05, 2015

Tugas-tugas pendidik




Tugas-tugas pendidik.
Tugas utama pendidik atau guru adalah mendidik peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Seperti keterangan dalam (Tafsir, 2012, hal. 125) mendidik itu sebagian dilakukan dalam bentuk mengajar, sebagian dalam bentu memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan, dan lain-lain. Pendidikan dilingkungan formal sebagian besar dilakukan dengan cara mengajar, sedangkan untuk pendidikan dilingkungan keluarga sering dilakukan dengan cara memberikan dorongan, memuji, menghukum, memberi contoh, membiasakan diri, dan lain-lain yang menghasilkan pengaruh positif dan mengantarkan si anak menuju pendewasaan. Jadi makna pendidikan secara umum tidak hanya yang berlangsung disekolah saja, akan tetapi pemasukkan nilai-nilai dalam keluarga pun termasuk pendidikan.
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan informal dan merupakan lingkungan pendidikan pertama yang dimasuki seseorang. Proses pendidikan dalam keluarga berlangsung dengan proses sosialisasi. Dalam sosialisasi dalam keluarga yang menjadi agen sosialisasinya adalh ayah dan ibu. Didikan dan asuhan dari ayah dan ibu sangat menentukkan perilaku anak nantinya, apakah ia akan berperilaku baik ataukah buruk dimasa depannya nanti. Karena sejak kecil seorang anak akan melakukan identifikasi dan peniruan terhadap lingkungannya terutama keluarga. Seperti ditulis dalam (Langgulung, 1985, hal. 51) tentang kesalahan pola asuh orang tua : Apa yang dikatakan, dibuat, atau dilarang oleh orang tua dituruti si anak dengan senang hati. Tetapi kalau si anak memperhatikan ada pertentangan antara tingkah laku orang tuanya, maka si anak menjadi bingung, yang mnejadi sebab si anak membantah dan mendurhakai orang tuanya. Jadi jangan salahkan si anak yang pembohong jika orang tuanya sendiri melarang anaknya untuk berbohong, sedangkan orang tuanya selalu berbohong. Orang tua harus meberi contoh yang baik bagi anaknya.
Akan tetapi sebelum seorang pendidik melaksanakan tugasnya tersebut, maka ia harus mengetahui dan memenuhi beberapa kompetensi yang telah ditetapkan bagi guru. Seperti ditulis dalam (Dradjat, 2008, hal. 263) bahwa pada dasarnya guru harus memiliki tiga kompetensi , yaitu : kompetensi kepribadian, kompetensi penguasaan atas bahan, dan kompetensi dalam cara-cara mengajar. Kompetensi kepribadian adalah kompetensi kemampuan untuk mengembangkan kepribadian dan sikap yang akan menunjang keberhasilan dan kerja sama antara guru dan murid. Sedangkan kompetensi penguasaan terhadap bahan adalah kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran sesuai spesialisasinya masing-masing dan mengacu kepada kurikulum. Kemudian kompetensi dalam cara-cara mengajar adalah penguasaan guru terhadap media-media pembelajaran dan program-program pembelajaran yang bisa meningkatkan efektifitas mengajar.
Ag. Soejono dalam (Tafsir, 2012, hal. 126) telah merinci tugas-tugas pendidik (termasuk guru), yang diantaranya :
1.      Wajib menemukan pembawaan yang ada pada anak-anak didik dengan berbagai cara seperti  observasi, wawancara, melalui pergaulan, angket, dan sebagainya;
2.      Berusaha menolong anak didik mengembangkan pembawaan yang baik dan menekan perkembangan pembawaan yang buruk agar tidak berkembang;
3.      Memperlihatkan kepada anak didik tugas orang dewasa dengan cara memperkenalkan berbagai bidang keahlian, keterampilan, agar anak didik memilihnya dengan tepat;
4.      Mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah perkembangan anak didik berjalan dengan baik;
5.      Memberikan bimbingan dari penyuluhan tatkala anak didik menemui kesulitan dalam mengembangkan potensinya.
Terdapat beberapa tugas yang harus dilaksanakan oleh seorang guru, karena tugas guru tidak hanya seputar mengajar saja. Seperti pernyataan dalam (Dradjat, 2008, hal. 265) bahwa sering orang salah duga, bahwa tugas guru hanya semata-mata mengajar. Bahkan masih banyak di antara para guru sendiri yang beranggapan demikian atau tampak masih dominan dalam karier sebagian besar guru, sehingga tugas yang lainnya tersisihkan. Karena jika hanya menjalankan tugas mengajar saja, kemungkinan aspek yang berkembang hanyalah pengetahuan saja, sedangkan sikap/akhlaq dan minat kurang berkembang. Oleh karena itu seorang guru sebaiknya tidak hanya memperhatikan aspek perkembangan intelijensi semua peserta didiknya saja tapi juga harus memperhatikan aspek sikap/akhlak peserta didiknya.
Guru seharusnya menjadi sosok yang dihormati dan diteladani oleh peserta didiknya. Karena dalam interaksi antara guru dan peserta didik pun terjadi sebuah proses sosialisasi. Seperti ditulis dalam (Langgulung, 1985, hal. 51) bahwa pelajaran sosial (social learning) ini menghendaki adanya model yang dapat ditiru oleh para pengikut. Dengan kata lain guru berperan sebagai teladan yang baik yang dapat ditiru oleh semua peserta didiknya.
Dalam teori pendidikan versi Barat dikatakan bahwa tugas seorang guru tidak hanya mengajar, akan tetapi juga mendidik dengan cara selain mengajar. Hampir sama dengan teori pendidikan Islam, akan tetapi terdapat perbedaan, seperti ditulis (Tafsir, 2012, hal. 126) Perbedaannya adalah tugas-tugas itu dikerjakan mereka untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan keyakinan filsafat mereka tentang manusia yang baik menurut mereka. Jadi sudah jelas karena filsafat yang digunakan Barat berbeda dengan yang digunakan dalam Islam. Guru dalam pendidikan Barat lebih menekankan pada peserta didiknya sikap demokratis dan terbuka, sedangkan dalam pendidikan Islam lebih menekankan pada perkembangan peserta didik yang mengacu pada nilai-nilai Islam. Ditulis dalam (Tafsir, 2012) bahwa tugas guru dalam Islam adalah mendidik muridnya, dengan cara mengajar dan dengan cara-cara lainnya, menuju tercapainya perkembangan maksimal sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Daftar Pustaka


Dradjat, Z. (2008). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Langgulung, H. (1985). Pendidikan dan Peradaban Islam. Jakarta: Pustaka Al Husna.
Tafsir, A. (2012). Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.




0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "