Cara Mengoptimalkan Potensi Diri

                Saya yakin bahwa setiap orang pasti memiliki potensinya masing-masing, dan kadang juga unik. Itulah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya yang tidak berakal. Setiap orang yang dilahirkan, pasti membawa potensinya masing-masing. Hanya saja potensi itu ada yang terus berkembang, dan ada juga tidak berkembang dan akhirnya menghilang.

                Ada beberapa faktor yang menyebabkan potensi seseorang tidak berkembang dan hilang. Yang pertama adalah karena orang tersebut tidak menyadari potensinya tersebut. Karena tidak menyadari potensinya sendiri maka ia pun tidak akan bisa untuk mengembangkannya, yang akhirnya akan menyebabkan potensi itu terlupakan dan akhirnya kurang berkembang.  Yang kedua adalah karena malas untuk mengembangkannya. Memang malas itu adalah sesuatu yang dapat menghancurkan potensi kita. Potensi yang jarang digunakan perlahan-lahan akan menyusut dan kemudian hilang.

                Potensi diri berhubungan dengan minat dan bakat. Kita pasti sering mendengar istilah minat dan bakat, misalnya saat kita akan menentukan jurusan pendidikan atau yang lainnya. kalau menurut saya minat dan bakat adalah dua hal yang berbeda, minat adalah sesuatu yang kita sukai, yang jika kita melakukannya kita merasa senang, bersemangat, tidak merasa lelah, tidak bosan, dan tidak tertekan. Dalam minat, kita tidak disyaratkan memiliki bakat/keahlian, namun bakat dan keahlian itu akan berkembang seiring dengan minat kita itu dilakukan. Sedangkan bakat adalah suatu keahlian yang sudah dimiliki, yang membuat diri kita lebih mencolok dan unggul dalam bidang tersebut. Bakat ini bisa dikembangkan dan bisa juga menghilang, jika tidak digunakan. Bakat dan minat bisa juga saling berlawanan. Misalnya seseorang memiliki bakat dalam seni menggambar, namun ia tidak suka dan tidak berminat pada bidang tersebut, karena ia lebih menyukai pelajaran. Akhirnya karena ia melupakan bakat menggambarnya tersebut, maka kemampuan menggambarnya tersebut tidak berkembang, tetapi ia menjadi lebih unggul dalam pelajarannya, karena setiap hari terus belajar dan berlatih.

                Ada beberapa tips untuk mengembangkan potensi kita yang saya rangkum di sini :

1.       Kenalilah potensi kita. Kita harus mengenali diri kita sendiri, dimanakah letak kelebihan kita dan kekurangan kita. Jika sudah menemukan kelebihan kita maka langsung kita kembangkan dan kekurangannya kita perbaiki.

2.       Carilah minat kita yang paling kita sukai. Cari kegiatan apa yang  jika melakukannya dengan sering tapi kita tidak merasa lelah. Ingat, minat ini tidak sama hobi, minat lebih cenderung pada melakukan sesuatu yang memiliki nilai dan manfaat. Jadi jika seseorang senang menonton TV, itu tidak bisa disebut sebagai minat, tapi hanya hobi.

3.       Follow your passion dan berkomitmenlah pada bidang tersebut. Ya, kita jangan setengah-setengah dalam mengerjakan sesuatu. Jika kita bisa mengatur waktu dan memiliki beberapa minat cobalah untuk berkomitmen dengan passion/minat tersebut. Jika kita memiliki passion dalam olahraga dan pelajaran bahasa, maka berkomitmenlah untuk berkembang dalam bidang tersebut dan lakukanlah dengan maksimal.

4.       Mengatur waktu dan membuang hal-hal yang kurang esensial. Mengatur waktu itu memang sangat sulit untuk dilakukan, karena membutuhkan latihan pembiasaan terlebih dahulu. Tapi yang lebih penting bukanlah mengatur waktunya, tapi bagaimana kita bisa mengatur energi kita dalam melakukan semua tugas tersebut tanpa ada rasa tertekan. Jadi sambil kita membiasakan diri dalam mengatur waktu, kita juga belajar bagaimana agar energi kita tetap tinggi, tidak naik turun.

5.       Mengikuti forum yang sejalan dengan minat kita. Dengan bersosialisasi dan menjalin pertemanan dengan orang yang memiliki minat yang sama dengan kita, maka kita akan termotivasi untuk terus berkembang. Dan disaat kita terpuruk , maka teman kita itu akan datang untuk membantu kita bangkit dan semangat lagi. Dengan memperluas pertemanan, juga dapat membuka kesempatan kesuksesan untuk kita menjadi lebih banyak.